Rabu, 07 Juli 2010

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL PENJUALAN PT. SAMUDERA INDONESIA UNIT DOMESTIK JAKARTA TAHUN 2004 – 2006

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL PENJUALAN PT. SAMUDERA INDONESIA UNIT DOMESTIK JAKARTA TAHUN 2004 – 2006

TUGAS MANDIRI SEMINAR
(MANAJEMEN KEUANGAN)

ANGKATAN XIV
KELOMPOK III OLEH :

MUHAMAD YUSUF
HUSAENI
MUHAMMAD ABDUH
ASEP SAEPUDIN
RIFKI SUTARMAN RIVAI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR
TRISAKTI – JAKARTA
2010



BAB I
PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG MASALAH

Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan akan sangat sulit, hal tersebut disebabkan banyaknya perusahaan yang menjalankan bisnis sejenis dan akhirnya menghambat perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengarah pada orientasi pasar (market oriented ) dimana perusahaan menjadikan pemasaran sebagai titik pusat sari suatu usaha bisnis.

Pemasaran merupakan bagian perusahaan yang bertugas untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kegiatan pemasaran sendiri dimulai dari mengamati konsumen, melihat apa yang mereka butuhkan sehingga perusahaan dapat membuat produk yang sesuai dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Pada dasarnya pemasaran yang baik harus mencakup semua kegiatan berpindahnya barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen yang berkenaan dengan membentuk kepuasan konsumen seutuhnya dan memberikan laba kepada perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara maksimum.

Hal yang sama terjadi dalam PT. Samudera Indonesia. Karena yang menjadi pesaing tidak hanya perusahaan tranportasi laut lain, tetapi juga perusahaan pengiriman barang melalui darat dan udara yang mengakibatkan ketatnya persaingan. Dalam kondisi semacam ini PT. Samudra Indonesia berusaha untuk selalu mencari cara atau metode yang efektif dan efesien untuk meningkatkan keuntungan dan mempertahankan kontinuitasnya. PT. Samudera Indonesia adalah perusa-haan yang bergerak dibidang pelayaran.

Produk yang dijual oleh PT. Samudera Indonesia berupa jasa pengiriman barang (kontainer), jasa agency, penyewaan kontainer dan jasa pengurusan dokumen. Dalam usaha memasarkan produknya tersebut PT. Samudera Indonesia melakukan strategi pemasaran seperti memasang iklan, memberikan discount terhadap konsumen tertentu, melakukan training dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada kosumen, mengadakan acara-acara hiburan dengan mengundang perusahaan-perusahaan lain yang menjadi mitra PT. Samudera Indonesia, meningkatkan sarana dan prasarana demi kenyamanan konsumen dan strategi pemasaran lainnya.

Seperti yang kita ketahui dalam kegiatan-kegiatan tersebut akan mengakibatkan timbulnya biaya dan biaya itu biasa disebut biaya pemasaran, disini kita dapat menyimpulkan bahwa besar-kecilnya biaya pemasaran yang dikeluarkan akan mempengaruhi kegiatan pemasaran produk yang berarti mempengaruhi penjualan

Disini penulis ingin melihat besarnya hubungan yang terjadi dalam pengeluaran biaya pemasaran dalam salah satu perusahaan pelayaran tertua ini terhadap hasil yang diinginkan yaitu peningkatan penjualan perusahaan dan melihat bagaimana pengaruh dalam perubahan yang terjadi pada biaya pemasaran terhadap hasil penjualan.

Berdasarkan uraian diatas dengan batasan kegiatan unit domestik Jakarta dan batasan tahun 2004-2006, penulis ingin mengkaji lebih dalam dan mengemukakannya dalam bentuk skripsi/karya tulis dengan judul : “PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL PENJUALAN PT. SAMUDERA INDONESIA UNIT DOMESTIK JAKARTA TAHUN 2004-2006”.

B. perumusan Masalah

Dalam pembahasan skripsi ini, penulis mengkategorikan perumusan masalah yang terdiri atas 3(tiga) kategori
1. Identifikasi Masalah
a. Biaya pemasaran PT. Samudera Indonesia unit Domestik Jakarta.
b. Hasil penjualan PT. Samudera Indonesia unit Domestik jakarta.
c. Hubungan biaya pemasaran terhadap hasil penjualan PT. Samudera Indonesia unit Domestik Jakarta.

2. Pembatasan masalah
a. Kegiatan penelitian pada PT. Samudera Indonesia unit Domestik Jakarta.
b. Bagian yang menjadi focus masalah adalah biaya pemasaran yang dikeluarkan . Perusahaan dihubungkan dengan hasil penjualan yang diterima perusahaan dalam periode satu tahun.

3. Pokok masalah
a. Bagaimanakah pelaksanaan biaya pemasaran PT. Samudera Indonesia unit domestik Jakarta ?
b. Bagaimanakah hasil penjualan PT. Samudera Indonesia domestic Jakarta ?
c. Adakah pengaruh peningkatan biaya pemasaran terhadap hasil penjualan PT. Samudera Indonesia domestik Jakarta ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian :
a. Untuk mengetahui pelaksanaan biaya pemasaran pada PT. Samudera Indonesia domestik Jakarta.
b. Untuk mengetahui hasil penjualan PT. Samudera Indonesia unit domestik Jakarta.
c. Untuk mengetahui adakah pengaruh biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan terhadap hasil penjualan pada PT. Samudera Indonesia unit domestik Jakarta

2. Manfaat penelitian :
a. Bagi perusahaan : Penulisan ini dapat menjadikan suatu masukan yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pemasaran yang dapat berakibat pada meningkatnya hasil penjualan.

b. Bagi penulis : untuk melihat dan menguji kemampuan penulis dalam menghadapi dan menganalisa masalah yang ada.

c. Bagi pembacan : penulisan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan manajemen transpor laut khususnya dan manajemen pada umumnya.

D. Metodologi Penelitian
1. Metodologi Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan selama penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Penelitian lapangan (Field research)
Melalui penelitian lapangan ini diperoleh data primer, yang dilakukan dengan cara :
1) observasi, yaitu metode penelitian dengan melakukan pengamatan kegitan dilapangan yang merupakan data primer yang berisikan informasi-informasi dari kantor PT. Samudera Indonesia Tbk.

2) Wawancara, (interview dengan berbagai pihak yang terkait dengan operasional PT. Samudra Indonesia unit domestik Jakarta .

b. Riset kepustakaan (Library research)
Riset kepustakaan dilakukan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data sekunder, dengan membaca buku-buku tesk, referensi, jurnal dan brosur.

2. Metode Analisis Data
Adapun analisis data yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
a. Analisis Regresi linier sederhana menurut Anto Dajan (1994 :301)
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perubahan suatu variabel lain yang ada hubungannya .

b. Analisis Koefien Korelasi menurut Anto Dajan (1994 : 315)
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variable X dan Y, apakah hubungan itu positif atau negative, sempurna atau tidak sempurna dan kuat atau tidak kuat. Dimana biaya pemasaran sebagai X dan hasil penjualan sebagai Y.

E. Hipotesis
Biaya ini ditulis mempunyai pengaruh yang kuat terhadap hasil penjualan PT. Samudera Indonesia unit Domestik Jakarta yang akan dibuktikan pada hasil penelitian dengan anggapan faktor lain tetap.



BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya agak berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda, ada yang lebih menintikberatkan pada segi fungsinya, segi barangnya, segi kelembagaannya, segi managemennya, dan ada pula yang menitikberatkan dari semua segi tersebut.

Mengenai pengertian pemasaran dikemukakan oleh banyak pakar antara lain adalah sebagai berikut :

a. Menurut Kotler (1997 : 3) “Pemasaran yaitu sebuah proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

b. Menurut Basu Swastha (1998 : 5) “Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”.

c. Menurut Keegan ( 1996 : 4) “ Pemasaran yaitu proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan”.

Dari beberapa penjelasan para ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa pemasaran adalah usaha mengenalkan produk dengan landasan memenuhi kebutuhan konsumen yang termasuk dalam pasar target dengan mengharapkan suatu imbalan.

Selain itu, dalam upaya peningkatan penjualan dan mencapai target perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan factor-faktor pemasaran yang termasuk dalam MARKETING MIX dan mempengaruhi penjualan, seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler (1987 : 63) : “Marketing Mix adalah seperangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol dimana perusahaan menggabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran”.

Dalam marketing mix mengkaitkan variable-variabel yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu:

1. Product
Berkaitan dengan pemasaran dan sumbangannya terhadap laba. Maka produk tidak lepas dari kwalitas pelayanan yang baik, ketepatan waktu, dan keamanan. Yang paling utama dalam hal ini jasa yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga konsumen dapat bertahan

2. Price
Merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen karena penggunaan jasa tersebut. Harga adalah salah satu variabel pemasaran yang perlu diperhatikan oleh manajemen pemasaran, karena harga akan langsung mempengaruhi besarnya volume penjualan dan laba yang dicapai oleh perusahaan. Kebijakan tentang harga ini mencakup tentang berapa yang ditetapkan untuk suatu produk tertentu, fleksibilitas harga tersebut, kebijaksanaan harga pada setiap tahap dalam product life cycle, kepada siapa dan berapa besar potongan harga diberikan.

3. Place
Kegiatan pemasaran tidak akan lepas dari masalah distribusi produk , yang membawa barang atau jasa ke tangan konsumen, Hal ini penting karena dengan adanya saluran distribusi,memungkinkan berpindahnya suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain atau . penyaluran jasa ke daerah-daerah yang banyak membutuhkan.

4. Promotion
Promosi adalah upaya pengenalan produk yang ditawarkan kepada pasar yang menjadi target pemasaran suatu produk.

B. Pengertian Biaya Pemasaran

Dalam akuntansi biaya adalah jumlah kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan hutang. Yang timbul dari kegiatan perusahaan dalam usaha perusahaan untuk mendapatkan pendapatan dalam satu periode. Dengan kata lain biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau membayar persediaan, jasa, tenaga kerja, produk, peralatan, dan barang lainnya yang digunakan untuk keperluan bisnis atau kepentingan lainnya.

Dalam wikipedia menjelaskan biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Pengertian biaya menurut Mulyadi (1998 : 3) “ Biaya adalah pengorbanan sember ekonomis yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Matz, Usry dan Hammer (1995 : 9) “Biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat atau pengobanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat”.

Menurut Mardiasmo (1994 : 19) “Biaya pemasaran adalah semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan mulai dari memperkenalkan produk sampai dengan penagihan hasil penjualan produk”.

Menurut Supriyono (1997 : 2000) ditinjau dari kegiatan pemasarannya, pengertian biaya pemasaran adalah meliputi semua dalam rangka melengarakan kegiatan pemasaran, yaitu :
Biaya untuk memperoleh atau menimbulkan pesanan (order aquiring cost atau order getting cost).

Dari segi fungsinya biaya ini digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Biaya promosi dan adpertensi, meliputi : gaji bagian promosi dan adpertensi, barang sample, adpertensi dalam berbagai media , dan lain-lain.

2. Biaya penjualan, meliputi : gaji penjual (salesman), komisi penjual, bonus penjual, perjalanan dinas penjual , gaji kantor penjual , dan lain-lain.

3. Biaya untuk memenuhi atau melayani pesanan (order filling cost). Dari segi fungsinya biaya ini digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Biaya pergudangan atau penyimpanan, meliputi : gaji bagian gudang, supplies gudang, reparasi dan pemeliharaan gudang penyusutan gudang dan peralatannya, asuransi gudang, dan lain-lain.

b. Biaya pengepakan dan pengiriman, meliputi : gaji bagian pengepakan, supplies untuk pengepakan atau pembukusan, biaya angkut barang yang dijual, biaya penyusutan kendaraan, reparasi dan pemeliharaan alat pengepakan dan pengiriman, dan lain-lain.

c. Biaya pemberian kredit dan pengumpulan piutang, meliputi : gaji bagian pemberian kredit dan pengumpulan pitung, supplies kantor, biaya bantuan hukum penagihan, kerugian piutang tidak tertagih, penyusutan peralatan, pemeliharan peralatan, dan lain-lain.

d. Biaya administrasi penjualan, meliputi : gaji bagian administrasi penjualan, sipplies kantor, penyusutan peralatan, reparasi dan pemeliharaan peralatan, dan lain-lain.

C. Pengertian Penjualan.

Kadang - kadang orang mempunyai salah pengertian tentang istilah penjualan yang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu kegiatan saja didalam pemasaran.

Menurut Basu Swastha (2001 : 8) “Penjualan dalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan penjualan untuk mengajak orang lain agar dilakukan penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang / jasa yang ditawarkan”.

Menurut Basu Swastha (2001 : 28) “Manajemen penjualan adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak tatap muka, termasuk pengalokasian, penarikan, pemilihan, pelatihan dan pemotivasian yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan perusahaan”.

D. Manfaat Pengawasan Dan Analisis Biaya Pemasaran

Menurut Supriyono (1997 : 202) biaya pemasaran diawasi dan dianalisis dengan tujuan dapat memberikan manfaat untuk :
1 . Penentuan besarnya biaya .
2. Pengawasan dan analisis biaya pemasaran.
3. Perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.

E. Penyusunan Anggaran Biaya Pemasaran

Penyusunan anggaran biaya pemasaran menurut Supriyono (1997 : 205) dipengaruhi oleh besarnya anggaran penjualan yang diharapkan akan dapat dicapai oleh perusahaan, oleh karena itu penyusunan anggaran biaya pemasaran dibuat setelah anggaran-anggaran penjualan disusun.

Langkah-langkah didalam menyusun anggaran biaya pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Menyusunan anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis biaya pemasaran. Pada awalnya periode disusun anggaran setiap jenis biaya pemasaran yang digolongkan kedalam :
a. Hubungannya dengan kegiatan pemasaran, digolongkan menjadi :
1). Biaya pemasaran langsung.
2). Biaya pemasaran tidak langsung.

2. Hubungannya dengan variabilitas biaya terhadap volume pemasaran, digolongkan menjadi :
1). Biaya pemasaran tetap.
2). Biaya pemasaran variable.

3. Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan dapat terkendalikan atau tidaknya suatu biaya, dikelompokan menjadi :
1). Biaya pemasaran terkendalikan
2). Biaya pemasaran tak terkendalikan

4. Dalam menganalisis biaya pemasaran untuk setiap pusat laba dapat digunakan dua konsep, yaitu :
1). Konsep biaya total (full costing)
Pada konsep ini setiap pusat laba dihitung besar laba bersihnya dengan mempertemukan pengahasilan setiap pusat laba dikurangi semua biaya setiap pusat laba yang berangkutan, baik biaya tetap maupun biaya variabel.

2). Konsep biaya variabel (variabel costing )
Penggunaan konsep ini didorong oleh pemilihan alternative didalam pengambil keputusan dengan jalan menyajikan besarnya batas kontribusi (contribusi margin) setiap pusat laba untuk dapat menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Untuk tujuan tersebut, biaya pada setiap pusat laba harus dikelompokan kedalam elemen biaya tetap dan elemen biaya variabel.